Friday, June 1, 2012

Hati Yang Terluka Perlu Diobati dan Dirawat...

...merawat hati...




Cinta?

Cinta?

Banyak pertanyaan tentang Cinta. Banyak juga jawaban tentang Cinta. Banyak 'definisi' tentang Cinta. Bahkan sepertinya setiap manusia mempunyai definisi sendiri-sendiri tentang Cinta. Sampai akhirnya  Allah SWT sendiri yang akhirnya menyatukan semua definisi cinta  yang pernah ada di pikiran dan hasil pemikiran manusia ke dalam suatu definisi yang benar dan mutlak. Kebenaran hanya milik Allah SWT! Karenanya definisi 'Cinta' yang paling benar hanyalah menurut Allah SWT. 


Tulisan Aldo yang bicara tentang Cinta di bawah ini sangat menarik. Walaupun singkat tapi sudah mengena ke'isi'nya. Karenanya saya merasa patut untuk di posting kembali. Silahkan untuk dibaca. Semoga dapat menjadi sebuah perenungan dalam perjalanan hidup kita ini.

Cinta
Dicopas dari Posted on November 25, 2008 by aldo
 
Cinta sunguh aneh, mengagumkan, agung atau bahkan hina.
Seorang pencinta menjadi lambang kesempurnaan akhlak atau bahkan juga jurang kebobrokan akhlak.
Cinta telah menorehkan kisah-kisah indah atau bahkan juga kisah-kisah tragis.
Karena cinta seseorang bisa menghilangkan nyawa orang lain.
Bahkan rela membunuh Sayyidina Ali demi cinta seorang wanita khawirij.
Begitu banyak kisah tragis yang diakibatkan cinta.
Namun karena cinta pulalah langit dan Bumi tercipta.
Karena cinta pula Hawa tercipta.
Bukankah Ahmad telah mengatakan, tidaklah beriman seseorang hingga ia mencintai saudaranya seperti dirinya sendiri.
Cinta juga dijadikan sebagai keimanan tertinggi bagi para sufi.
Yang telah berpesta mabuk cinta dengan hidangan dari-Nya
Para penyair begitu mengagungkan cinta.
Citailah cinta,
Bahkan mencela pernikahan yang dianggap sebagai gerbang nafsu perusak cinta.
Atau Al-Adawiah yang tulus mencintai Rabb-Nya bukan demi surga ataupun nerakaNya.
Lalu...
Apakah sebenarnya cinta? Mengapa bisa ada cinta?
Cinta adalah cermin bagi seseorang untuk melihat kelemah-lembutan dirinya dimata kekasihnya.
Tiada yang lebih dicintainya melainkan dirinya sendiri.
Cinta itu penting.
Cinta, takut, dan berharap.
Tiada sempurna tauhid tanpa salah satunya.
Allah dan RasulNya itulah cinta yang utama.
Ia diatas cinta selainNya.
Mencintai dan membenci karenaNya
Itulah yang sering diajarkan.