DUA SISI KITA
Menarik
garis lurus
Diantara
gelombang-gelombang ukiran langit
Aku
tersungkur diujungnya
Kini
garis itu membelam dalam uratan nadi
Mencari
celah untuk menghambur keluar
Menjadi
debu-debu dosa yang menarik-narik rasa ke neraka
Aku
berdiri diantara dua sisinya
Menengadah
kelangit
Mengharap
tetesan hujan diujung kemarau ini
Atau
akan menjadi inikah kita?
Singkawang dalam terang kemarau
31 Juli 2009
No comments:
Post a Comment