Sunday, May 20, 2012

Sketsa Hujan 2







                                              SKETSA HUJAN 2


Di luar hujan memainkan nada-nada
               yang  berbaris  rapi  dan  takjub
dinginnya kurasakan mengiris sampai ke hulu hati
lalu ketukan jemari hujan pada atap seng
membangkitkan aku dari tidurku sekejap
membawa jiwaku melanglang sampai ke padang gembala
membawa jiwaku pada perenungan panjang
…………………………….

Ketika aku kembali pada kebenaran berpijak
hatiku telah layu
sepi itu masih sama seperti sepi
                yang kau persembahkan kemarin
padahal aku tak pernah membiarkan
                 hujan membasahi halamanku lagi
……………………………

Ini malam memang kelabu
pertautan antara garis-garis putih di kaki langit
                 dan berkas hitam pekat legam

Kembali aku terlunta
dalam siraman hujan hati miskin
seperti ketukan jemari hujan
                 pada atap seng rumah kita
                 ………………………………..
  


                                                                    Sungai Jaga, 20 Oktober 1991
                                             Aan Rosady



No comments:

Post a Comment