SKETSA HUJAN 2
Di
luar hujan memainkan nada-nada
yang berbaris
rapi dan takjub
dinginnya
kurasakan mengiris sampai ke hulu hati
lalu
ketukan jemari hujan pada atap seng
membangkitkan
aku dari tidurku sekejap
membawa
jiwaku melanglang sampai ke padang
gembala
membawa
jiwaku pada perenungan panjang
…………………………….
Ketika
aku kembali pada kebenaran berpijak
hatiku
telah layu
sepi
itu masih sama seperti sepi
yang kau persembahkan kemarin
padahal
aku tak pernah membiarkan
hujan membasahi halamanku lagi
……………………………
Ini
malam memang kelabu
pertautan
antara garis-garis putih di kaki langit
dan berkas hitam pekat legam
Kembali
aku terlunta
dalam
siraman hujan hati miskin
seperti
ketukan jemari hujan
pada atap seng rumah kita
………………………………..
Aan Rosady
No comments:
Post a Comment