Sang Penebang Liar
...ada sebuah hati ikut tumbang ditebas sang penebang yang liar...
aku tercerabut dari akarku... hampir tak ada sisa...
percuma saja bersandar pada angin?
yeaahhh...mungkin memang percuma saja....
larilah sejauh kau dapat berlari...
karena aku akan membayangi mu siang malam...
aku akan menjadi badai dan angin topan dalam jiwa mu...
aku berjanji untuk itu.....
Jakarta, 4
Juli 2011
Lewat
Tengah Malam
Sang Angin
No comments:
Post a Comment